An Unbiased View of Apa Itu Berbagi Kebaikan

Akan tetapi ketika dia menahan tidak memberikan bantuan kepada yang lainnya, maka Allah akan pindahkan kenikmatan tersebut kepada yang lainnya, yang lebih berhak mendapatkannya.

Sebaliknya, kita belajar menghargai apa yang telah kita miliki dan senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita.

beliau bersabda : karena kekufuran mereka terhadap suami, dan kekufuran mereka terhadap kebaikan (suami). jika engkau berbuat baik kepada mereka sepanjang satu tahun, kemudian mereka melihat ada sedikit keburukan dalam dirimu, maka mereka akan berkata : saya tidak pernah melihat kamu berbuat baik sedikitpun." (HR Bukhori dan Muslim)

Keseimbangan antara berbagi dengan menjaga kebutuhan pribadi dan keluarga adalah penting agar kita dapat terus memberikan bantuan yang berkualitas kepada orang lain.

Keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah… Yah, sebuah keluarga yang diinginkan oleh setiap pasangan suami istri. Tapi bagaimana cara meraihnya…sebagian orang bilang susah untuk mewujudkannya, sebagian orang bilang gampang dan sebagian lagi bilang gampang-gampang susah… hmmm, menurut saya…keluarga sakinah mawaddah dan warahmah dapat diraih apabila suami sebagai kepala rumah tangga memiliki dan memainkan perannya dengan sesungguhnya.

Semoga kita bisa menjaga kerjasama dalam kebaikan dan dapat tetap saling berbagi kepada sesame. aamiin.

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta’aala menentukan nafkah sesuai keadaan suami. Oleh karena itu, jangan sampai ia memberikan nafkah seperti nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang cari disini yang fakir jika ia sebagai orang yang kaya.

“Sesungguhnya Allah mengkhususkan suatu kaum dengan kenikmatan untuk memberi manfaat kepada para hamba. Kenikmatan itu akan langgeng selagi dia terus memberikan bantuan.

Rasulullah observed pun pernah menganalogikan orang yang gemar berbagi dengan orang yang pelit dalam H.R. Bukhari, beliau bersabda:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ* تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُون

Sedekah juga dapat diartikan sebagai suatu pemberian yang dilakukan seseorang sebagai kebajikan yang hanya mengharap pahala dan rida Allah Swt. semata. Bersedekah tidak hanya berupa harta benda, tetapi bisa berupa jasa dan tindakan. Misalnya, tersenyum kepada sahabat atau gurumu adalah sedekah.

Tidak ada kebaikan yang sia-sia, karena setiap kebaikan akan menularkan kebaikan-kebaikan yang lainnya. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada semua orang meskipun orang itu menyebalkan dan tidak perduli kepada kita.

“Di antara kita ada yang memukul dengan sandal dan dengan bajunya. Ketika selesai, sebagian orang mengomentari ‘Semoga Allah hinakan anda.”

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk saling berbagi dengan orang lain, baik itu dalam bentuk harta, ilmu, waktu, atau bahkan senyuman. Segala bentuk kebaikan yang kita berikan kepada sesama akan membawa manfaat tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi diri kita sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *